THE MAKASAR ATAU MAKASSAR DIARIES

The makasar atau makassar Diaries

The makasar atau makassar Diaries

Blog Article



Paotere port (Paotere port). Makassar's main port and residential to most of its ships, which includes classic "Phinisi" boats. Locals are pleasant and you could even get invited to take a look inside the ship.

Within just Makassar metropolis alone, artwork blossoms while in the local galleries and public Areas. The thriving canvas of street artwork, Substantially of it reflecting social and political themes, paints the city with modern-day narratives, Whilst the traditional dance and puppetry performances at cultural centers retain the myriads of regional tales animated and revered.

Kota Makassar memiliki kondisi iklim tropis yang bertipe iklim tropis muson (Am), hal tersebut ditandai dengan kontrasnya jumlah rata-rata curah hujan di musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung sejak bulan November hingga bulan Maret dan musim kemarau berlangsung dari bulan Mei hingga bulan September.

Sholl thought that they didn't enterprise south into other spots including Nickol Bay (wherever the European pearling sector commenced around 1865) due to absence of trepang in Those people waters.

Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari seluruh ibu kota. Hanya saja, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng paling megah di antara benteng benteng lainnya dan keasliannya masih terpelihara hingga kini.

The action was taken at some time Makassar was growing from its original 21 km2 to encompass neighboring regions to de-emphasise the ethnic connotations of your title, enlarged to its current spot.

The air here is thick Along with the odor from the open sea and also the contemporary capture hauled in with the crew’s specialist hands. Walk among the locals at Paotere Harbor because they kind from the bountiful harvest of the sea – silvery fish, richly-hued crabs, and the occasional treasure of a large tuna.

Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di Kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.

Pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, bahkan makassar suku apa menyerang dan menaklukkan kerajaan-kerajaan sekitarnya.

Dengan semakin berputarnya roda perekonornian Makassar, jumlah penduduknya meningkat dari sekitar 15.000 penduduk pada pertengahan abad ke-19 menjadi kurang lebih 30.000 jiwa pada awal abad berikutnya. Makassar abad ke-19 itu dijuluki “kota kecil terindah di seluruh Hindia-Belanda” (Joseph Conrad, seorang penulis Inggris-Polandia terkenal),dan menjadi salah satu port of contact utama bagi para pelaut pedagang Eropa, India dan Arab dalam pemburuan hasil-hasil hutan yang amat laku di pasaran dunia maupun perahu-perahu pribumi yang beroperasi di antara Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Pada awal abad ke-20, Belanda akhirnya menaklukkan daerah-daerah independen di Sulawesi, Makassar dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur. Tiga setengah dasawarsa Neerlandica, kedamaian di bawah pemerintahan kolonial itu adalah masa tanpa perang paling lama yang pernah dialami Sulawesi Selatan, dan sebagai akibat ekonominya berkembang dengan pesat. Penduduk Makassar dalam kurun waktu itu meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan wilayah kota diperluas ke semua penjuru. Dideklarasikan sebagai Kota Madya pada tahun 1906, Makassar tahun 1920-an adalah kota besar kedua di luar Jawa yang membanggakan dirinya dengan sembilan perwakilan asing, sederetan panjang toko di tengah kota yang menjual barang-barang mutakhir dari seluruh dunia dan kehidupan sosial-budaya yang dinamis dan kosmopolitan. Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indonesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asing pada Tahun 1949 dan Nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir Tahun 1950-an menjadikannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca revolusi.

The adjective method of town's identify and also the eponymous ethnic team has diverse over time. In English, Macassarese, Makassarese, and Macassan have all been used,[nine] although the latter is often Employed in the historic context of trepangers in northern Australia (the Macassan connection with Australia) and could involve people not from Makassar.

The kaki lima only scratch the surface area of Makassar's feeding on possibilities. The locals are avid anglers which have made a range of dishes that will dazzle even essentially the most demanding gourmand.

Considerably of South Sulawesi's early heritage was published in outdated texts that may be traced back again on the 13th and 14th hundreds of years.[citation required]

Report this page